Senyawa flavonoid merupakan salah satu kelompok fenol yang tebesar yang ditemukan di alam. Diman senywa –seenyawa ini merupakan zar warna merah, ungu, biru dan digunakan sebagai warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh- tumbuhan. Flafonoid merupakan pigmen dari tumbuhan yang berwarna kuning, kuning jeruk dan merah dpat juga ditemukan pada buah, sayuran, kacang, biji, batng, bunga, herbal, rempah-rempah, seta produk pangan dan obat dari tanaman seperti “ minyak zaitun, cokelat, anggur merah, dan obat herbal. Senywa ini berperan sangat penting dalam menentukan warna, bau, rasa, sertakualitas nutrisi makanan.
Pada
umumnya tumbuhan menghasilkan suatu senyawa flavonoid tertentu. Keberadaan flavonoid
pada tingkat spesies, genus atau familia menunjukkan proses evolusi yang
terjadi sepanjang sejarah hidupnya. Bagi tumbuhan senyawa flafonoid berperan terhadap pertahann diri terhadap hama,
penyakit, herbivori, kompetisi, interaksi dengan mikroba, dormansi biji, pelindung
terhadap radiasi sinar UV, molekul sinyal pada berbagai jalur transduksi, serta
molekul sinyal pada polinasi dan fertilisasi jantan.
Senyawa
untuk obat mula-mula diperkenalkan oleh seorang Amerika
bernama Gyorgy (1936). Secara tidak
sengaja Gyorgy memberikan ekstrak vitamin C (asam askorbat) kepada seorang
dokter untuk mengobati penderita pendarahan kapiler subkutaneus dan ternyata
dapat disembuhkan. Mc.Clure (1986) menemukan pula oleh bahwa senyawa flavonoid
yang diekstrak dari Capsicum anunuum serta Citrus limon juga dapat menyembuhkan
pendarahan kapiler subkutan. Mekanisme aktivitas senyawa tersebut dapat dipandang
sebagai fungsi „alat komunikasi‟ (molecular messenger} dalam proses interaksi
antar sel, yang selanjutnya dapat berpengaruh terhadap proses metabolisme sel
atau mahluk hidup yang bersangkutan, baik bersifat negatif (menghambat) maupun
bersifat positif (menstimulasi).
Flavonoid merupakan turunan dari
fenol yang memiliki struktur dasar fenil
benzopiron (tokoferol), dicirikan oleh kerangka 15 karbon
(C6-C3-C6) yang terdiri dari satu cincin teroksigenasi dan dua cincin aromatis.
Substitusi gugus kimia pada flavonoid umum- nya berupa hidroksilasi,
metoksilasi, metilasi dan glikosilasi. Klasifikasi flavonoid sangat beragam, di
antaranya ada yang mengklasifikasikan flavonoid menjadi flavon, flavonon,
isoflavon, flavanol, flavanon, antosianin, dan kalkon.
1.
Flavon
Yang termasuk flavon di antaranya luteolin dan
apigenin. Sumber flavon yang bagus adalah seledri, peterseli, berbagai bumbu
dan cabai. Flavon dikaitkan dengan manfaat antioksidan secara keseluruhan dan
menunda metabolisme obat-obatan.
2.
Anthocyanidins
Yang termasuk Anthocyanidins adalah malvidin,
pelargondin, peoidin dan sianidin. Sumber anthocyanidin yang baik yaitu
termasuk buah beri merah, ungu dan biru; buah delima; plum; anggur merah dan
ungu. Anthocyanidins berhubungan dengan kesehatan jantung, efek antioksidan dan
membantu pencegahan obesitas dan diabetes.
3.
Flavonones
Yang termasuk flavonones hesperetin, eriodictyol dan
naringenin. Flavonon ditemukan berlimpah dalam buah jeruk. Flavon kelompok ini
terkait dengan kesehatan jantung, relaksasi, dan keseluruhan aktivitas
antioksidan dan anti-inflamasi.
4.
Isoflavon
Yang subkelompok ini ialah genistein, glycitein dan
daidzein. Isoflavon sangat terkonsentrasi pada kedelai dan produk kedelai,
serta kacang-kacangan. Mereka adalah phytoestrogen, yang berarti bahwa mereka
adalah bahan kimia yang bertindak seperti hormon estrogen. Para ilmuwan menduga
mereka mungkin bermanfaat dalam menurunkan risiko kanker hormonal, seperti
kanker payudara, endometrium dan prostat, meskipun hasil studi saat ini
beragam. Dalam berbagai penelitian, isoflavon kadang-kadang bertindak sebagai
antioksidan dan kadang-kadang sebagai oksidan, sehingga efeknya pada kanker
tidak jelas. Mereka juga sedang dipelajari sebagai cara untuk mengobati gejala
menopause.
5.
Flavonol
Sub-kelompok flavonoid yang tersebar luas ini
termasuk quercetin dan kaempferol. Mereka ditemukan dalam bawang, daun bawang,
kubis Brussel, kale, brokoli, teh, buah, kacang dan apel. Quercetin adalah antihistamin
yang terkait dengan membantu meringankan demam dan gatal-gatal.
Flavonol juga dikenal karena manfaat
anti-peradangannya. Kaempferol dan flavonol lainnya berhubungan dengan
aktivitas antiinflamasi dan antioksidan yang kuat yang mengarah pada pencegahan
penyakit kronis.
6.
Flavanol
Ada tiga jenis utama flavanol yaitu: monomer (lebih
dikenal sebagai katekin), dimer dan polimer. Flavanols ditemukan dalam teh,
coklat, anggur, apel, buah beri, kacang fava dan anggur merah. Sementara
katekin sangat umum dalam teh hijau dan putih, sementara dimer, yang
berhubungan dengan menurunkan kolesterol, ditemukan dalam teh hitam. Para
ilmuwan menduga katekin mungkin berguna dalam membantu gejala sindrom kelelahan
kronis. Katekin juga terkait dengan kesehatan kardiovaskular dan neurologis.
Lebih dari 6467 senyawa flavonoid telah diidentifikasi
dan jumlahnya terus meningkatKebanyakan flavonoid berbentuk monomer, tetapi
terdapat pula bentuk dimer (biflavonoid), trimer, tetramer, dan polimer.
Berikut
beberapa bentuk flavonoid diantaranya sebagai berikut:
Permasalahan
:
1)
Flavonid dapat memberikan manfaat
pelindung dari radiasi siar UV, bagaimankah cara kerja flavonid sebagai pendung
sindar UV jelaskan dari strukturnya?
2)
Capsicum
anunuum serta Citrus limon dapat menyembuhkan pendarahan kapiler jika
dilihat strutur dari flavonoid tersebut.Bagaiman pendapat anda mengapa flavonoid
dapat menyembuhkan pendarahan kapiler?
3) Dikatakan bahwa flavonoid dapat memberikan
warna, bau dan juga menentukan nutrisi buah, pada bagian buah tidak didominasi
dengan fafnoid hanya bagian tertentu.Biasanya pada buah terdapat bagian yang
sangat sangat mengandung kasiat terdapat pada bagian kulitnya mengpa demikian ?