Minggu, 22 September 2019

Keragaman dan Keunikan struktur kimia flavonoid





            Senyawa flavonoid merupakan salah satu kelompok fenol yang tebesar yang ditemukan di alam. Diman senywa –seenyawa ini merupakan zar warna merah, ungu, biru dan digunakan sebagai warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh- tumbuhan. Flafonoid merupakan pigmen dari tumbuhan yang berwarna kuning, kuning jeruk dan merah dpat juga ditemukan pada buah, sayuran, kacang, biji, batng, bunga, herbal, rempah-rempah, seta produk pangan dan obat dari tanaman seperti “ minyak zaitun, cokelat, anggur merah, dan obat herbal. Senywa ini berperan sangat penting dalam menentukan warna, bau, rasa, sertakualitas nutrisi makanan.


Pada umumnya tumbuhan menghasilkan suatu senyawa flavonoid tertentu. Keberadaan flavonoid pada tingkat spesies, genus atau familia menunjukkan proses evolusi yang terjadi sepanjang sejarah hidupnya. Bagi tumbuhan senyawa flafonoid berperan terhadap pertahann diri terhadap hama, penyakit, herbivori, kompetisi, interaksi dengan mikroba, dormansi biji, pelindung terhadap radiasi sinar UV, molekul sinyal pada berbagai jalur transduksi, serta molekul sinyal pada polinasi dan fertilisasi jantan.

Senyawa untuk obat mula-mula diperkenalkan oleh seorang Amerika bernama Gyorgy (1936). Secara tidak sengaja Gyorgy memberikan ekstrak vitamin C (asam askorbat) kepada seorang dokter untuk mengobati penderita pendarahan kapiler subkutaneus dan ternyata dapat disembuhkan. Mc.Clure (1986) menemukan pula oleh bahwa senyawa flavonoid yang diekstrak dari Capsicum anunuum serta Citrus limon juga dapat menyembuhkan pendarahan kapiler subkutan. Mekanisme aktivitas senyawa tersebut dapat dipandang sebagai fungsi „alat komunikasi‟ (molecular messenger} dalam proses interaksi antar sel, yang selanjutnya dapat berpengaruh terhadap proses metabolisme sel atau mahluk hidup yang bersangkutan, baik bersifat negatif (menghambat) maupun bersifat positif (menstimulasi).





Flavonoid merupakan turunan dari fenol yang memiliki struktur dasar fenil benzopiron (tokoferol), dicirikan oleh kerangka 15 karbon (C6-C3-C6) yang terdiri dari satu cincin teroksigenasi dan dua cincin aromatis. Substitusi gugus kimia pada flavonoid umum- nya berupa hidroksilasi, metoksilasi, metilasi dan glikosilasi. Klasifikasi flavonoid sangat beragam, di antaranya ada yang mengklasifikasikan flavonoid menjadi flavon, flavonon, isoflavon, flavanol, flavanon, antosianin, dan kalkon.



1.      Flavon

Yang termasuk flavon di antaranya luteolin dan apigenin. Sumber flavon yang bagus adalah seledri, peterseli, berbagai bumbu dan cabai. Flavon dikaitkan dengan manfaat antioksidan secara keseluruhan dan menunda metabolisme obat-obatan.

2.      Anthocyanidins

Yang termasuk Anthocyanidins adalah malvidin, pelargondin, peoidin dan sianidin. Sumber anthocyanidin yang baik yaitu termasuk buah beri merah, ungu dan biru; buah delima; plum; anggur merah dan ungu. Anthocyanidins berhubungan dengan kesehatan jantung, efek antioksidan dan membantu pencegahan obesitas dan diabetes.

3.      Flavonones

Yang termasuk flavonones hesperetin, eriodictyol dan naringenin. Flavonon ditemukan berlimpah dalam buah jeruk. Flavon kelompok ini terkait dengan kesehatan jantung, relaksasi, dan keseluruhan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi.

4.      Isoflavon

Yang subkelompok ini ialah genistein, glycitein dan daidzein. Isoflavon sangat terkonsentrasi pada kedelai dan produk kedelai, serta kacang-kacangan. Mereka adalah phytoestrogen, yang berarti bahwa mereka adalah bahan kimia yang bertindak seperti hormon estrogen. Para ilmuwan menduga mereka mungkin bermanfaat dalam menurunkan risiko kanker hormonal, seperti kanker payudara, endometrium dan prostat, meskipun hasil studi saat ini beragam. Dalam berbagai penelitian, isoflavon kadang-kadang bertindak sebagai antioksidan dan kadang-kadang sebagai oksidan, sehingga efeknya pada kanker tidak jelas. Mereka juga sedang dipelajari sebagai cara untuk mengobati gejala menopause.

5.      Flavonol

Sub-kelompok flavonoid yang tersebar luas ini termasuk quercetin dan kaempferol. Mereka ditemukan dalam bawang, daun bawang, kubis Brussel, kale, brokoli, teh, buah, kacang dan apel. Quercetin adalah antihistamin yang terkait dengan membantu meringankan demam dan gatal-gatal.

Flavonol juga dikenal karena manfaat anti-peradangannya. Kaempferol dan flavonol lainnya berhubungan dengan aktivitas antiinflamasi dan antioksidan yang kuat yang mengarah pada pencegahan penyakit kronis.

6.       Flavanol

Ada tiga jenis utama flavanol yaitu: monomer (lebih dikenal sebagai katekin), dimer dan polimer. Flavanols ditemukan dalam teh, coklat, anggur, apel, buah beri, kacang fava dan anggur merah. Sementara katekin sangat umum dalam teh hijau dan putih, sementara dimer, yang berhubungan dengan menurunkan kolesterol, ditemukan dalam teh hitam. Para ilmuwan menduga katekin mungkin berguna dalam membantu gejala sindrom kelelahan kronis. Katekin juga terkait dengan kesehatan kardiovaskular dan neurologis.

Lebih dari 6467 senyawa flavonoid telah diidentifikasi dan jumlahnya terus meningkatKebanyakan flavonoid berbentuk monomer, tetapi terdapat pula bentuk dimer (biflavonoid), trimer, tetramer, dan polimer. Berikut beberapa bentuk flavonoid diantaranya sebagai berikut:


Permasalahan :

1)      Flavonid dapat memberikan manfaat pelindung dari radiasi siar UV, bagaimankah cara kerja flavonid sebagai pendung sindar UV jelaskan dari strukturnya?

2)      Capsicum anunuum serta Citrus limon dapat menyembuhkan pendarahan kapiler jika dilihat strutur dari flavonoid tersebut.Bagaiman pendapat anda mengapa flavonoid dapat menyembuhkan pendarahan kapiler?

3)     Dikatakan bahwa flavonoid dapat memberikan warna, bau dan juga menentukan nutrisi buah, pada bagian buah tidak didominasi dengan fafnoid hanya bagian tertentu.Biasanya pada buah terdapat bagian yang sangat sangat mengandung kasiat terdapat pada bagian kulitnya mengpa demikian  ?

5 komentar:

  1. Hay yossy, saya akan membantu menjawab permasalahan no 3.Menurut pendapat saya mengapa pada kulit buah terkandung khasiat yang besar adalah karena pada kulit buah terkandung nutrisi yang sangat besar dibanding dengan isi buah tersebut.Conothnya pada buah jeruk,pada buah jeruk terkandung vitamin C yang cukup besar tetapi pada kulit jeruk pun juga terkandung vitamin C,serat dan antioksidan yang lebih besar dibandingkan dengan isi buahnya.

    BalasHapus
  2. Ditya fajar (A1C117061) menjawab nomer 1, menurut saya cara flavonoid dapat bekerja melindungi tubuh dari sina UV dikarenakan flavonoid memiliki fungsi sebagai antioksidan terhadap radikal bebas dan sinar UV termasuk radikal bebas.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Menurut saya dilihat dari mekanismenya dimana, Mekanisme aktivitas senyawa tersebut dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar sel kemudian juga dapat berpengaruh pada proses metabolisme sel baik itu menghambat maupun menstimulasi. Senyawa ini juga dapat menentukan warna, bau, rasa dan juga kualitas makanan yang kita makan.

    BalasHapus
  5. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.club....^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus