Rabu, 09 Oktober 2019

Potensi Pemanfaatan Flavonoid untuk makhluk hidup





Sebelumnya kita telah mengetahui keragaman dan juga keunikan dari flavonoid begitu banyak di alam senyawa ini dan biasanya kita sering menemukannya pada tanaman. Flafonoid dikelompokkan kedalam senyawa bioaktif yang umumnya ditemukan kedalam makanan yang berasal dari tumbuhan tersebut. Flavonoid ini merupakan suatu antioksidan, yang sangat banyak memliki manfaat bagi kebutuhan tubuh makhluk hidup.Senyawa flavonoid ini dapat bermanfaat untuk memperbaiki sel yang diakibatkan oleh adanya radikal bebas. Selain itu suplemen dari flavonoid juga dapat mengurangi resiko penyakit kanker, hipertensi dan juga diabetes.






Umumnya sumber makanan yang dimakan oleh kebanyakan makhluk hidup berasal dari tumbuhan  dimana didalamnya terdapat banyak sekali kebermanfaatan karena terdapat flavonoid didalamnya. Terdapat berbagai manfaat antioksidan, vitamin C, vitamin E, dan juga beta karoten bagi tubuh kita. Tidak hanya antioksidan saja yang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh kita flavonoid juga memiliki fungsi yang hampir mirip dengan antioksidan ini.






Berikut beberapa sumber makanan yang memiliki banyak kandungan senyawa flavonoid yang baik bagi tubuh, dimana beberapa makanan dan juga minumannya dipercaya mengandung senyawa yang luar biasa. Seperti :

1.      Rosella

Ekstrak rosella dipercaya baik untuk mengobati kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Akan tetapi, penggunaan herbal ini sebagai pengobatan masih perlu diteliti lebih lanjut karena belum terdapat studi yang memadai pada manusia untuk menilai keamanan, dosis efektif, dan efek sampingnya bagi kesehatan.

2.      Apel

Di dalam buah apel terkandung flavonoid yang bernama quercetin. Kandungan senyawa ini memungkinkan Anda untuk tidak sering berkunjung ke dokter untuk berobat. Quercetin tersebut dikatakan dapat mencegah serangan jantung, mencegah katarak, mengendalikan asma, dan mempercepat penyembuhan kenaikan asam lambung Anda. Namun penelitian ini masih terbatas pada hewan. Efek senyawa quercetin terhadap kesehatan jantung pada manusia belum diteliti dan masih memerlukan studi lebih lanjut.

3.      Anggur merah

Minuman anggur merah atau red wine ini rupanya kaya akan kandungan flavonoid yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Jika memang Anda bukanlah seorang peminum, Anda dapat memperoleh manfaat ini dengan meminum jus anggur yang berwarna ungu. Kandungan flavonoid ini terdapat pada zat warna kulit anggur merah.

4.      Sirsak

Buah yang banyak tumbuh di daerah tropis ini mengandung antioksidan seperti fenol (sejenis flavonoid), potasium, vitamin C, E. Kandungan ini dikatakan berkhasiat untuk mengobati beberapa penyakit seperti kanker dan hipertensi. Antioksidan pada sirsak juga dapat membantu mengurangi radikal bebas. Meskipun dianggap baik, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan efek pengobatan, dosis efektif, dan efek samping penggunaan suplemen ini pada manusia.

5.      Belimbing wuluh

Buah yang bernama latin Averrhoa Bilimbi ini tinggi Vitamin C, asam oksalat, tannin, asam amino, dan antioksidan seperti flavonoid. Tanaman tradisional ini dipercaya bermanfaat untuk mengobati hipertensi, kolesterol tinggi, kanker, dan diabetes. Namun efek ini masih terbatas pada penelitian pada hewan. Maka dari itu, perlu studi lebih lanjut untuk menentukan dosis efektif dan efek samping penggunaannya pada manusia. Selain itu, buah ini mengandung banyak asam oksalat yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memperberat kondisi gagal ginjal akut.

6.      Kacang kedelai

Salah satu sumber flavonoid yang tinggi terdapat pada kacang kedelai. Beberapa penelitian terakhir menyatakan bahwa kacang kedelai diduga memiliki manfaat dalam mencegah kanker payudara, membantu mengurangi kadar gula darah pada diabetes, mengurangi kolesterol, dan membantu mengurangi gejala menopause. Namun fakta ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

                                                                         
                                                                                                                                                                        Selain flavonoid memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita ternyata mengonsumsi flavonoid juga emiliki beberapa resiko jika tidak dikonsultasikan ke dokter lebih dahulu. Diantaraya sebagai berikut:

Ø  Kandungan senyawa flavonoid rupanya dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat yang diresepkan oleh dokter, hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan . Misalnya kandungan flavonoid naringenin yang dapat ditemukan di jeruk bali, terbukti dapat mengganggu kinerja obat. Tidak disarankan mengonsumsi obat-obatan yang dibarengi dengan sari jeruk bali tanpa saran dari dokter.

Ø  Jangan hanya mengonsumsi suplemen yang mengandung flavonoid saja, tanpa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung nutrisi lainnya yang baik untuk tubuh, seperti vitamin, mineral, dan juga serat.

Ø  Suplemen yang mengandung flavonoid mungkin memiliki dosis kandungan flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan flavonoid yang terkandung di dalam sayuran dan buah-buahan. Ada baiknya kita memperoleh flavonoid dengan memakan buah dan sayuran secara langsung.

Ø  Konsumsi suplemen flavonoid yang berlebihan rupanya tidak dianjurkan. Flavonoid dalam dosis tinggi yang masuk ke dalam tubuh justru berbahaya, dan dampak buruknya lebih cenderung terjadi dibandingkan manfaatnya. Senyawa flavonoid juga dapat menembus plasenta sehingga zat ini berpotensi memberi dampak pada janin. Pastikan untuk mengikuti dosis dan aturan pakai dalam mengonsumsi suplemen flavonoid.





Permasalahan:

1)      Didalam anggur terdapat flavonoid yang memiliki manfaat untuk mencegah penyakit jantung dalam konsumsinya anggur ini di dimanfaatkan sebagai wine bagi negara-negara eropa selain itu juga dapat dibuat juce. Apakah akan sama manfaatnya antara wine dengan juce dimana keduanya pengolahan anggurnya dilakukan berbeda, berikan penjelasanmu?

2)      Dikatakan dalam artikel flavonoid memiliki kandungan yang sama seperti antioksidan dimana dapat menangkal radikal bebas. Bagaimana kinerja flavonoid dalam tubuh yang dapat menangkal radikal bebas tersebut?

3)      Selain dari buah-buahan ataupun sayuran flavonoid juga dapat dikemas dalam bentuk suplemen. Dalam perubahannya kedalam suplemen apakah akan tetap sama khasiatnya bagi tubuh ketika mengonsumsinya?


5 komentar:

  1. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3. Menurut saya, tentu saja berbeda. Walaupun sama-sama berbahan dasar flavonoid, namun jika dalam bentuk alami pasti akan lebih besar manfaat ataupun khasiatnya bagi tubuh karena belum ada campuran atau tambahan zat lain dalam flavonoid tersebut. Jika dalam bentuk suplemen, kita tahu bahwa tidak mungkin dalam sebuah suplemen tidak ada tambahan senyawa lain, yang mana bisa saja ada kemungkinan bahwa campuran senyawa ini bisa mempengaruhi kerja dari flavonoid.
    (A1C117007)

    BalasHapus
  2. (A1C117061) menjawab nomer 1, menurut saya sama saja manfaatnya, karena wine itu juga berasal dari jus anggur namun difermentasikan. Bahkan berdasarkan riset yang banyak dilakukan diluar negeri terbyata terbukti bahwasannya wine sejenis red wine memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Nama muhammad yamin (a1c117047) menjawab no 2 Menurut saya kerja dari senyawa flavonoid dalam menyangkal radikal bebas ialah flavonoid yang berperan sebagai antioksidan yang menstabilkan radikal bebas dengan cara melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki oleh radikal bebas tersebut dan menghambat produksi pembentukan radikal bebas.

    BalasHapus
  5. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.club....^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus