Genetika
atau biogenetik merupakan suatu teknik yang bertanggung jawab untuk
memanipulasi bahan genetik untuk mengubah informasi herediter sel dan dengan
demikian mendorong transfer DNA dari satu organisme hidup ke organisme lain,
mencoba memperbaiki cacat genetik. Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik
terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan
tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Beberapa jenis alkaloid yang umum
di dengar dalam kehidupan sehari-hari antara lain kafein, nikotin, dan morfin.
Alkaloid dapat ditemukan dalam jaringan daun, batang, biji, buah, dan akar
tumbuhan. Alkaloid sebagian besar dihasilkan oleh tumbuhan, namun beberapa
jamur dan hewan juga menghasilkan jenis-jenis alkaloid tertentu. Secara
organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi
mengandung alkaloid. Selain daun-daunan, senyawa alkaloid dapat ditemukan pada
akar, biji, ranting, dan kulit kayu.
Alkaloid
secara umum mengandung paling sedikit satu buah atom nitrogen yang bersifat
basa dan merupakan bagian dari cincin heterosiklik. Alkaloid berbentuk padatan
Kristal, amorf atau cairan. Dari segi biogenetik, alkaloid diketahui berasal
dari sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin yang menurunkan alkaloid
alisiklik, fenilalanin dan tirosin yang menurunkan alkaloid jenis isokuinolin,
dan triftopan yang menurunkan alkaloid indol. Penelitian di bidang kimia
alkaloid tiap tahun selalu berkembang pesat. Indonesia dengan kekayaan alamnya
yang melimpah, merupakan gudang bagi tersedianya senyawa-senyawa alkaloid yang
berkhasiat, yang siap untuk dieksplorasi dan dieksploitasi oleh para ilmuwan.
Dalam usaha mengeksplorasi dan memanfaatkan senyawa alkaloid ini.
Salah
satu pengolahan atau rekayasa genetika atau disebut juga genetika, dalam
alkaloid ini dapat dilihat di dunia kesehatan diman di dunia kesehatan ini salah
satu pemanfaatan alkaloid adalahmorfin. Morfin adalah hasil olahan dari opium
atau candu mentah. Morfin, terutama digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri
yang hebat yang tidak dapat diobati dengan analgetik non narkotika. Apabila
rasa nyeri makin hebat maka dosis yang digunakan juga makin tinggi. Semua
analgetik narkotika dapat menimbulkan adiksi (ketagihan). Morfin juga digunakan
untuk mengurangi rasa tegang pada penderita yang akan dioperasi.Berikut
merupakan biosintesisi terbentuknya morfin dari opium sehingga
terbentuknya morfin :
Morfin
merupakan agonis reseptor opioid, dengan efek utama mengikat dan mengaktivasi
reseptor µ-opioid pada sistem saraf pusat. Aktivasi reseptor ini terkait dengan
analgesia, sedasi, euforia, physical dependence dan respiratory depression.
Morfin juga bertindak sebagai agonis reseptor κ-opioid yang terkait dengan
analgesia spinal dan miosis.
Di
dalam tubuh, morfin terutama dimetabolisme menjadi morphine-3-glucuronide dan
morphine-6-glucuronide (M6G). Pada hewan pengerat, M6G tampak memiliki efek
analgesia lebih potensial ketimbang morfin sendiri. Sedang pada manusia M6G
juga tampak sebagai analgesia. Perihal signifikansi pembentukan M6G terhadap
efek yang diamati dari suatu dosis morfin, masih jadi perdebatan diantara ahli
farmakologi.
Morfin
diberikan secara parenteral dengan injeksi subkutan, intravena, maupun
epidural. Saat diinjeksikan, terutama intravena, morfin menimbulkan suatu
sensasi kontraksi yang intensif pada otot. Oleh karena itu bisa menimbulkan
semangat luar biasa. Potensi analgesik yang kuat, akhirnya membuat morfin
menjadi cara untuk mengatasi kasus nyeri parah di rumah sakit. Misalnya saja,
mengatasi nyeri pasca bedah, nyeri karena trauma, mengurangi nyeri parah kronik
misalnya pada penderita kanker dan batu ginjal serta nyeri punggung. Di samping
itu, morfin juga digunakan sebagai adjuvan pada anestesi umum. Morfin adalah
alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang
ditemukan pada opium. Penggunaan morfin harus disesuaikan dengan dosis dan
frekuensi yang tepat. Penyalahgunaan morfin akan berakibat pada ketagihan yang
bisa menimbulkan masalah social dan ekonomi.
Morfin
bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek
samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia (rasa inilah
yang sering dicari oleh penyalahguna morfin), rasa kantuk, lesu, dan
penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan menyebabkan
konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat
lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Permasalahan :
1)
Menurut anda biogenetika pada
alkaloid ini dapat menggunakan sampel yang dapat diambil dari bagian tumbuhan
dimanamnya?
2) Di
dunia kesehatan diman di dunia kesehatan ini salah satu pemanfaatan alkaloid
adalah morfin. Morfin adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin,
terutama digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang hebat yang tidak dapat
diobati dengan analgetik non narkotika. Lalu bagaimana proses biogenetika pada
morfin ini sehingga dapat dimanfaatkan dalam dunia kesehatan?
3) Selain
dari morfin yang merupakan turunan atau biosintesis dari opium apakah dapat
dimungkinkan dapat membentuk senyawa lain yang memiliki khasiat yang berbeda
dari morfin dari proses biogenetika?
(A1C117074)
BalasHapus1. Menurut saya setiap bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai sampel untuk memperoleh alkaloid, asalkan pada bagian tersebut mengandung asam amino yang merupakan penyusun dasar dari alkaloid. sehingga dengan asam amino ini biogenetik dapat terjadi.
Hai yossi
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan apada no 2
Pembentukan senyawa morfin pada tumbuhan melalui beberapa tahapan metabolism, yaitu :
1. Pembentukan 3,4-dihidroksifenilalanin
2. Pembentukan dopamine dan 3,4-dihidroksifenilasetaldehida
3. Pembentukan (S)-Norlaudanosilina
4. Pembentukan (S)-Retikulina
5. Pembentukan Thebain
6. Pembentukan Morfin
Setelah melewati beberapa mekanisme berikut maka terbentuklah morfin. Oleh karena itu potensi analgesik yang kuat, akhirnya membuat morfin menjadi cara untuk mengatasi kasus nyeri parah dirumah sakit. Sehingga morfin dimanfaatkan dalam dunia kesehatan.
Semoga membantu :)
2. Morfin adalah hasil olahan hasil dari opium/ candu mentah. Morfin tersebut mempunyai rasa pahit dan berbentuk tepung halus berwarna putuh dalam bentuk cairan berwarna. Dan dapat digunakan dengan cara diisap dan disuntik.
BalasHapusmari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.