Banyak sekali bahan-bahan yang ada alam
yang memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia salah satunya pada sektor
pangan. Dimana hasil dari pemrosesan yang diambil dari bahan alam dapat
dijadikan untuk zat penyedap rasa, zat pewarna maupun zat pengawet untuk
makanan dan minuman. Untuk lebih jelasnya pada pembahasan blog kali ini kita
akan mempelajari bagaimana berbagai jenis senyawa bahan alam yang dapat
dimanfaatkan menjadi beberapa zat penyedap rasa dan zat pemanis untuk makanan dan minuman tersebut, berikut penjelasannya:
Zat
Penyedap
Zat penyedap dapat dikatakan sebagai suatu
bahan yang dapat memberikan ataupun menambah rasa makanan atau minuman.
Zat Pemanis
Dapat dikatakan sebagai bahan untuk membuat
makanan atau minuman menjadi manis. Zat pemanis pun dibedakan menjadi dua yaitu
pemanis buatan dan alami.
Berikut merupakan senyawa bahan alam yang memiliki beberapa manfaat untuk penyedap makanan diantaranya sebagai brrikut :
Berikut merupakan senyawa bahan alam yang memiliki beberapa manfaat untuk penyedap makanan diantaranya sebagai brrikut :
I.
TERPENOID
Kunyit
Kunyit
merupakan bahan alami dimana ia sebagai aroma yang digunakan untuk penyedap aroma pada makanan. Senyawa
ini termasuk golongan fenolik. Kurkuminoid yang sudah diisolasi bewarna kuning
atau kuning jingga, dan berasa pahit. Kurkuminoid mempunyai aroma yang khas dan
tidak bersifat toksik. Kelarutan kurkumin sangat rendah dalam air dan eter,
namun larut dalam pelarut organik seperti etanol dan asam asetat glasial.
Kurkumin stabil pada suasana asam, tidak stabil pada kondisi basa dan adanya
cahaya. Pada kondisi basa dengan pH di atas 7,45, 90% kurkumin terdegradasi
membentuk produk samping berupa
trans-6-(4ˈ-hidroksi-3ˈ-metoksifenil)-2,4-diokso-5-heksenal (mayoritas),
vanilin, asam ferulat dan feruloil metan. Sementara dengan adanya cahaya,
kurkumin terdegradasi menjadi vanilin, asam vanilat, aldehid ferulat, asam
ferulat dan 4-vinilguaiakol. Selain warna kuntit ini
juga digunakan untuk menambah cita rasa makanan.
Gambar
struktur Kurkumin
Gambar
struktur beta karoten
II.
FLAVONOID
Polifenol
Polifenol
merupakan senyawa fitokimia yang secara alami terkandung dalam tanaman. Senyawa
inilah yang memberikan berbagai warna pada makanan. Polyphenol adalah zat kimia
yang ditemukan pada tumbuhan yang diyakini memiliki manfaat kesehatan yang
penting. Beberapa bukti menunjukkan bahwa polifenol membantu mencegah bahaya
kesehatan seperti kanker, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes.
Makanan tinggi polyphenol yang bermanfaat termasuk kubis merah, berry, anggur
merah dan ungu, brokoli, lobak, teh dan apel.
Zigeron
Jahe
adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan
obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa
dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Selain zingeron, juga
ada senyawa oleoresin (gingerol, shogaol), senyawa paradol yang turut
menyumbang rasa pedas ini.
Z ingerone
adalah keton yang 4-fenilbutan-2-satu di mana cincin fenil diganti pada posisi
3 dan 4 oleh masing-masing kelompok metoksi dan hidroksi. Komponen utama dalam
jahe. Senyawa ini memiliki peran sebagai antioksidan, agen anti-inflamasi, agen
pelindung radiasi, antiemetik, agen penyedap dan pewangi. Ini adalah anggota
fenol, keton dan monometoksibenzena.
Asam Askorbat
Asam
askorbat umumnya dikenal sebagai vitamin C. Ini merupakan nutrisi penting bagi
manusia, dan diperlukan untuk pertumbuhan, dan perbaikan jaringan, serta
penyembuhan luka. Selain itu asam askorbat memiliki antioksidan dan berperan
dalam mengendalikan bakteri sehingga perpotensi sebagai pengawet dalam makanan,
yang membantu melindungi sel-sel dari unsur-unsur yang dapat merusak DNA dan
meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Vitamin C adalah vitamin yang
larut dalam air dan sensitif terhadap panas. Akibatnya, vitamin C tidak
disimpan dalam tubuh manusia, dan dapat hancur selama pengolahan makanan ketika
makanan dipanaskan atau kalengan. Tapi, asam askorbat dapat dimasukkan menjadi
makanan untuk meningkatkan atau pengganti vitamin C yang hilang selama proses
memasak. Konsumsi harian yang direkomendasikan untuk vitamin C adalah 75
miligram untuk wanita dewasa dan 90 miligram untuk pria. Namun, perokok
memerlukan tambahan 35 miligram setiap hari.
III.
ALKALOID
Piperin
adalah merupakan senyawa metabolit sekunder yang termasuk ke dalam golongan
alkaloid. Piperin merupakan komponen utama dan zat berkhasiat yang terkandung
dalam buah lada. Piperin bertanggung jawab terhadap tingkat rasa pedas di
dalam buah lada, bersama dengan kavisin. Piperin memiliki warna kuning yang
berbentuk jarum, yang sukar larut dalam air dan mudah larut dalam etanol, eter,
dan kloroform. Piperin bila dikecap mula-mula tidak berasa, lama-lama tajam
menggigit. Apabila piperin terhidrolisis akan terurai menjadi piperidin dan
asam piperat. Berat molekul piperin sebesar 285,3377 g/mol. Titik didih yang
dimiliki piperin sebesar 127°C. Piperin apabila terkena cahaya akan terjadi
fotoisomerisasi membentuk isomer isochavisin (trans-cis), isopiperin
(cis-trans), dan piperin (transtrans).
Bawang Putih
Bawang putih merupakan suatu tanaman yang berasal dari genus allium dan banyak digunakan sebagai bahan utama untuk bumbu dasar pada masakan. Bawang mentah seperti bawang putih ini biasanya mempunyai banyak senyawa - senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin. Alliin ini merupakan senyawa sulfoksida dan turunan dari sintein asam amino. Pada saat bawang putih ini dipotong kecil-kecil maka enzim alinase akan merubah alliin menjadi alisin yang menyebabkan bawang putih memiliki aroma dan rasa yang spesifik.
IV.
ALKALOID
Daun Pandan
Fenilalanina adalah
suatu asam amino penting dan banyak terdapat pada makanan, yang bersama-sama
dengan asam amino tirosina dan triptofan merupakan kelompok asam amino aromatik
yang memiliki cincin benzena. Fenilalanin (Phenylalanine) merupakan salah satu
asam amino esensial yang memiliki fungsi membantu tubuh dalam memproduksi DNA
serta molekul otak seperti dopamin, norepinefrin (noradrenalin), dan epinefrin
(adrenalin), dan melanin. Fenilalanin juga dapat digunakan oleh tubuh untuk
membuat asam amino tirosin. Dimana disini terdaapat
kandungan alkaloid dan juga dimanfaatkan dalam campuran bahan makanan seperti
kue” dll.
Permasalahan :
1) Pada zingeron yang
biasanya digunakan untuk penyedap makanan dimana ia memilik khasiat
menghangatkan tubuh. Pada gugus yang mana pada struktur zingeron yang membuat
rasa hangat tersebut?
2) merica adalah salah satu bahan untuk penyedap
makanan, didalam merica terdapat senyawa piperin yang digolongkan kedalam
senyawa alkaloid golongan piridin. Pada bagaian manakah pada struktur
piridin ini yang di manfaatkan untuk menambah cita –rasa makanan?
3) Berikut
gambar struktur dalam bawang putih :
Bawang
putih adalah bumbu penyedap wajib setiap masakan, komposisi utama adalah
turunan asam amino yang mengandung sulfur (aliin, 0,2-1%). Apa yang menyebabkan alanin ini dapat membuat cita rasa masakan menjadi enak. Apakah ada reaksi tertentu dalam prosesnya dengan aliin ini?