Sebelumnya
kita telah membahas berbagai macam
keragaman steroid yang dihasilkan dari rekontruksi gugus pada steroid. kali ini,
kita akan membahas mengenai potensi dari pemanfaatan steroid yang dapan
bermanfaat bagi makhluk hidup. Berikut ini beberapa bagian dari steroid dari
gugusnya yang memiliki potensi kebermanfaatan bagi makhluk hidup:
Terdapat hubungan
antara aktivitas hormon steroid dengan modifikasi atau kekhasan dari struktur. steroid tersebut dimana pada derivate- derivatnya memiliki kemampuan aktivasi tertentu diantaranya:
- Alkalilasi 1 dan 2 mendukung aktivitas anabolic
- persimpangan cincin-A dengan cincin pirazol atau pengenalan atom oksigen: lebih disukai aktivitas anabolic
- 3-keto grup: meningkatkan aktivitas androgenic
- c4,5-ikatan ganda: pendidikan ulang dengan pembentukan 5 -isomer meningkatkan aktivitas androgenic
- 7 * -alkilasi mendukung aktivitas anabolik. 7 * -metilasi 19-bukan-17 * -hidroksi-4-andostes nikmat aktivitas androgenic
- 17 * -alkilasi mendukung aktivitas anabolic
- Kelompok 17-OH: 1) lebih menyukai aktivitas androgenic 2) oksidasi mengurangi aktivitas androgenic 3) esterivication lebih menyukai aktivitas anabolik
- penghapusan C-19:
1) mendukung
aktivitas anabolik,
2) mengurangi
aktivitas androgenik
Terdapat
hubungan antara aktivitas hormon steroid dengan modifikasi atau kekhasan dari
struktur. Hrmon steroid yaitu hormon yang mengandung inti steroid, karena
mempunyai inti yang sama, maka tentnya Modifikasi molekul telah dilakukan pada kortikosteroid alam dan sudah
banyak dihasilkan obat-obat yang sangat berguna untuk pengbatan penyakit.
Terdapat hubungan antara struktur dengan aktivitas kortikosteroid sebagai
berikut:
a) Secara
umum, pada karakteristik strukturnya yang paling penting pada kartikosteroid
adalah pada ikatan rangkap C4- C5 , gugus keton pada C3
dan rantai samping 17 beta ketol (-COCH2OH) karena dapat
menunjang aktivitas. Sejumlah senyawa yang tidak mempunyai sistem C3 keto
masih mempunyai aktifitas cukup besar sehingga
diduga gugus ini kecil sumbangannya terhadap kekhasan interaksi obat
reseptor.
b) Pada konsep interaksi obat-reseptor
,cincin C dan D lebih penting dibanding cincin A
dan B. subtitusi gugus 21-OH dengan fluorin meningkatkan aktifitas gliko dan
mineralkortiroid,tetapi subtitasi dengan gugus Cl atau Br akan menghilangkan
aktivitas
c) Adanya substituent 1-ene,meningkatkan aktivitas glukokortikoid dan mineralokortikoid.
c) Adanya substituent 1-ene,meningkatkan aktivitas glukokortikoid dan mineralokortikoid.
d.) Mineralokortikoid pada umumnya tidak mengandung gugus 11-OH dan 17-OH. Adanya
substituent OH secara umum menghilangkan aktifitas mineralokortikoid.
e.) Pada umumnya substituent gugus F,Cl dan Br pada posisi 9α meningkatkan
aktifitas mineral okortikoid dengan urutan F>Cl>Br, demikian pula substitusi pada posisi 12α-F.
f.)Adanya ikatan rangkap pada posisi C1-C2 dan substituen pada 6a-Cl,
16-a-OCH3,16a-CH3,17a-CH3 dan 16a-17a-ketal menurunkan secara bermakna
mineralkokortikoid.
Kolesterol adalah steroid yang paling umum dan sebagian besar disintesis di
hati; itu adalah prekursor vitamin D. Kolesterol juga merupakan prekursor bagi
banyak hormon steroid penting seperti estrogen, testosteron, dan progesteron,
yang disekresikan oleh kelenjar gonad dan endokrin. Karenanya, steroid
memainkan peran yang sangat penting dalam sistem reproduksi tubuh. Kolesterol
juga berperan dalam mensintesis hormon steroid aldosteron, yang digunakan untuk
osmoregulasi, dan kortisol, yang berperan dalam metabolisme.
Kolesterol juga merupakan prekursor garam empedu, yang membantu dalam
emulsifikasi lemak dan penyerapannya oleh sel. Ini adalah komponen membran
plasma sel hewan dan bilayer fosfolipid. Menjadi struktur terluar dalam sel
hewan, membran plasma bertanggung jawab untuk pengangkutan bahan dan pengenalan
seluler; dan itu terlibat dalam komunikasi sel ke sel. Dengan demikian, steroid
juga memainkan peran penting dalam struktur dan fungsi membran.
Juga telah ditemukan bahwa steroid dapat aktif di otak di mana mereka
mempengaruhi sistem saraf, neurosteroid ini mengubah aktivitas listrik di otak.
Mereka dapat mengaktifkan atau menurunkan reseptor yang mengkomunikasikan pesan
dari neurotransmiter. Karena neurosteroid ini dapat menurunkan reseptor dan
mengurangi aktivitas otak, steroid sering digunakan dalam obat-obatan anestesi.
Menjaga fungsi
otak
Otak merupakan organ
yang mengandung kolesterol paling tinggi dibandingkan organ lain. Dilansir dari
laman Harvard Medical School, 25% kolesterol tubuh terkandung di otak.
Dalam otak, kolesterol
berperan untuk memperlancar sambungan antar saraf, disebut sinaps, yang
mengatur berbagai fungsi otak, terutama untuk mengingat. Fungsi kolesterol
lainnya untuk kesehatan otak adalah memelihara sel-sel otak.
Akan tetapi, semua
manfaat kolesterol ini bisa kita dapatkan dengan menjaga kadarnya tetap dalam
ambang yang sehat. Pasalnya, kadar kolesterol berlebih dalam tubuh terkait
dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis.
1. Sebelumnya pada blog ini sudah di
jelaskan mengenai aktivasi pada gugus-gugus yang ada pada steroid . menurut and
manakah bagian dari gugus steroid yang memiliki potensi yang paling besar dari
beberapa karakteristik yang dijelaskan?
2. Pada steroid memiliki manfaat dimana digunakan obat untuk anastesi. Bagian struktur yang mana yang berpotensi sbg anastesi tersebut?
3. Pada
struktur kolesterol ini memiliki beberapa turunan yang terbentuk. struktur
mana yang berpotensi untuk membentuk struktur -struktur tersebut ?
1. bagian dari gugus yang ada pada steroid ini mempengaruhi potensi pemanfaatannya dapat dilihat dari salah satu struktur steroid itu. Misalnya seperti yang ada pada blog saya seperti pada struktur hormon glukokortikosteroid, dimana aktivitas fungsi dari hormon ini dipengaruhi oleh atom C4-C5 yang mengandung ikatan rangkap, gugus keton yang dimiliki oleh nomor 3, dan rantai samping berupa B-ketol(-COCH2OH) yang terletak pada nomor 17.
BalasHapusterimakasih
no.3 Yang dapat berubah ialah pada gugus atom C17 karena lebih mudah tersubstitusi.
BalasHapusno. 2
BalasHapusdalam otak kolesterol berperan untuk memperlancar sambungan anatar saraf disebut sinaps.
jadi pada gugus C 17 yang berpotensi sebagai anastesi pada C17