Sabtu, 19 Oktober 2019

Keanekaragaman struktur kimia steroid






Gambar 0.1

            Kali ini kita akan berlaih mengenai  keanekaragaman sruktur senyawa steroid. Dimana Steroid adalah Senyawa organik yang berbentuk lemak sterol dan tidak mengalami hidrolisis terbentuk dari penurunan reaksi dari terpena atau skualena. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana jenuh (dalam bahasa Inggris: saturated tetracyclic hydrocarbon : 1,2-cyclopentanoperhydrophenanthrene) dengan 17 atom karbon dan 4 cincin. Steroid ini juga merupakan senyawa turunan dari lipid yang mempunyai struktur dasar pehirosiklopentanofenantrena, atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana.

Steroid dikelompokkan berdasarkan efek fisiologisnya yang diberikan masing-masing senyawa. Kelompok tersebut adalah sterol, asam-asam empedu, hormon seks, hormon adrenokortikoid, aglikon kardiak dan sapogenin. Kemudian jika kita melihatnya dari jenis subtituen R1, R2, dan R3 yang terikat pada kerangka Carbonnya. Sedangkan jika kita mau membedakan steroid dalam satu kelompok, maka kita lihat saja :

(1)      Panjang rantai R1 nya

(2)      Gugus yang terdapat pada subtituen R1, R2, dan R3 nya

(3)      jumlah dan letak gugus fungsi Oksigen

(4)      ikatan rangkapnya serta konfigurasi dari pusat simetris pada kerangka dasar carbon itu.

Kerangka dasar steroid secara spesifiknya adalah 1,2-siklopentanoperhidrofenantren (dimana 3 buah cincin sikloheksana yang terpadu dan mirip dengan struktur fenantrena serta 1 cincin siklopentana), kerangka ini sekaligus merupakan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh steroid sehingga dapat membedakannya dengan senyawa organik bahan alam lainnya. 




Gambar 0.2

            Berikut ini adalah Terdapat 4 hormon kelamin  yang merupakan turunan steroid diantaranya adalah:






Gambar 0.3

1.      Cartisol ( a glucocorticoid)

adalah hormon steroid dari golongan glukokortikoid yang diproduksi oleh sel di dalam zona fasikulata pada kelenjar adrenal sebagai respon terhadap stimulasi hormon ACTH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis, juga merupakan hasil reaksi organik hidrogenasi pada gugus 11-keto molekul hormon kortison yang dikatalis oleh enzim 11β-hidroksisteroid dehidrogenase tipe 1 yang umumnya disekresi oleh jaringan adiposa. kelebihan hormon ini dalam darah menyebabkan sindrom cushing Selain itu, hormon kortisol juga diproduksi oleh hati.

2.      Dexamethasone (a cortisone analogue)

Dexamethasone adalah obat untuk mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan dan penyakit autoimun. Dexamethasone adalah obat untuk mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan dan penyakit autoimun.

3.      Testosterone (an androgen)

Berfungsi dalam pengembangan organ laki-laki misalnya otot, rambut dan pembentukan sperma

4.      Estradiol (an estrogen)

Berperan dalam perkembangan organ kewanitaan seperti ovulasi

 Permasalahan :

1)      Pada pembahasan blog ini, dilihat ada keragaman pada struktur steroid dimana pada semula hanya ada struktur sterid yang terdiri dengan 17 atom karbon dan 4 cincin menjadi bentuk turunan steroid yang beragam. Bagaimana cara membuat keberagaman struktur tersebut menurut analisis anda?

2)      Pada steroid terdapat turunannya yang dikelompokkan berdasarkan sifat fisiologisnya yaitu Seperti sterol, asam- asam empedu, hormon seks, hormon adrenokortikoid, aglikon kardiak dan sapogenin. Bagaimana senyawa ttersebut tergolong kedalam sifat fisiologis yang sama jika ditinjau dari struktur senyawa-senyawa steroid tersebut ?

3)      Dari struktur kolesterol dimana kolesterol ini dibedakan menjadi beberapa turunan pada hormon kelamin. Bagaimana  struktur hormon kelamin itu terbentuk dari turunan kolestrol ini. Dapatkah anda menjelaskannya?

Jumat, 18 Oktober 2019

Biogenetik alkaloid pada makhluk hidup


            Genetika atau biogenetik merupakan suatu teknik yang bertanggung jawab untuk memanipulasi bahan genetik untuk mengubah informasi herediter sel dan dengan demikian mendorong transfer DNA dari satu organisme hidup ke organisme lain, mencoba memperbaiki cacat genetik. Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Beberapa jenis alkaloid yang umum di dengar dalam kehidupan sehari-hari antara lain kafein, nikotin, dan morfin. Alkaloid dapat ditemukan dalam jaringan daun, batang, biji, buah, dan akar tumbuhan. Alkaloid sebagian besar dihasilkan oleh tumbuhan, namun beberapa jamur dan hewan juga menghasilkan jenis-jenis alkaloid tertentu. Secara organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi mengandung alkaloid. Selain daun-daunan, senyawa alkaloid dapat ditemukan pada akar, biji, ranting, dan kulit kayu.

Alkaloid secara umum mengandung paling sedikit satu buah atom nitrogen yang bersifat basa dan merupakan bagian dari cincin heterosiklik. Alkaloid berbentuk padatan Kristal, amorf atau cairan. Dari segi biogenetik, alkaloid diketahui berasal dari sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin yang menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan tirosin yang menurunkan alkaloid jenis isokuinolin, dan triftopan yang menurunkan alkaloid indol. Penelitian di bidang kimia alkaloid tiap tahun selalu berkembang pesat. Indonesia dengan kekayaan alamnya yang melimpah, merupakan gudang bagi tersedianya senyawa-senyawa alkaloid yang berkhasiat, yang siap untuk dieksplorasi dan dieksploitasi oleh para ilmuwan. Dalam usaha mengeksplorasi dan memanfaatkan senyawa  alkaloid ini.




Salah satu pengolahan atau rekayasa genetika atau disebut juga genetika, dalam alkaloid ini dapat dilihat di dunia kesehatan diman di dunia kesehatan ini salah satu pemanfaatan alkaloid adalahmorfin. Morfin adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin, terutama digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang hebat yang tidak dapat diobati dengan analgetik non narkotika. Apabila rasa nyeri makin hebat maka dosis yang digunakan juga makin tinggi. Semua analgetik narkotika dapat menimbulkan adiksi (ketagihan). Morfin juga digunakan untuk mengurangi rasa tegang pada penderita yang akan dioperasi.Berikut merupakan biosintesisi terbentuknya morfin dari opium sehingga terbentuknya  morfin :




Morfin merupakan agonis reseptor opioid, dengan efek utama mengikat dan mengaktivasi reseptor µ-opioid pada sistem saraf pusat. Aktivasi reseptor ini terkait dengan analgesia, sedasi, euforia, physical dependence dan respiratory depression. Morfin juga bertindak sebagai agonis reseptor κ-opioid yang terkait dengan analgesia spinal dan miosis.

Di dalam tubuh, morfin terutama dimetabolisme menjadi morphine-3-glucuronide dan morphine-6-glucuronide (M6G). Pada hewan pengerat, M6G tampak memiliki efek analgesia lebih potensial ketimbang morfin sendiri. Sedang pada manusia M6G juga tampak sebagai analgesia. Perihal signifikansi pembentukan M6G terhadap efek yang diamati dari suatu dosis morfin, masih jadi perdebatan diantara ahli farmakologi.




Morfin diberikan secara parenteral dengan injeksi subkutan, intravena, maupun epidural. Saat diinjeksikan, terutama intravena, morfin menimbulkan suatu sensasi kontraksi yang intensif pada otot. Oleh karena itu bisa menimbulkan semangat luar biasa. Potensi analgesik yang kuat, akhirnya membuat morfin menjadi cara untuk mengatasi kasus nyeri parah di rumah sakit. Misalnya saja, mengatasi nyeri pasca bedah, nyeri karena trauma, mengurangi nyeri parah kronik misalnya pada penderita kanker dan batu ginjal serta nyeri punggung. Di samping itu, morfin juga digunakan sebagai adjuvan pada anestesi umum. Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Penggunaan morfin harus disesuaikan dengan dosis dan frekuensi yang tepat. Penyalahgunaan morfin akan berakibat pada ketagihan yang bisa menimbulkan masalah social dan ekonomi.

Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia (rasa inilah yang sering dicari oleh penyalahguna morfin), rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan menyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.

Permasalahan :

1)      Menurut anda biogenetika pada alkaloid ini dapat menggunakan sampel yang dapat diambil dari bagian tumbuhan dimanamnya?

2)      Di dunia kesehatan diman di dunia kesehatan ini salah satu pemanfaatan alkaloid adalah morfin. Morfin adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin, terutama digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang hebat yang tidak dapat diobati dengan analgetik non narkotika. Lalu bagaimana proses biogenetika pada morfin ini sehingga dapat dimanfaatkan dalam dunia kesehatan?

3)      Selain dari morfin yang merupakan turunan atau biosintesis dari opium apakah dapat dimungkinkan dapat membentuk senyawa lain yang memiliki khasiat yang berbeda dari morfin dari proses biogenetika?


Minggu, 13 Oktober 2019

Potensi Pemanfaatan Alkaloid untuk makhluk hidup








Sebelumnya kita telah membahas mengenai keanekaragaman dan keunikan dari alkanoid kali ini kita akan membahas pemanfaatan Alkaloid dalam kehidupan makhluk hidup. Alkaloid merupakan suatu senyawa organik yang terdapat dalam beberapa tumbuhan, bersifat basa, dan struktur kimianya mempunyai sistem lingkar hetereosiklik dengan nitrogen sebagai hetero atomnya. Unsur-unsur penyusun alkaloid adalah hidrogen,nitrogen,dan oksigen.alkaloid yang struktur kimianya tidak mengandung oksigen hanya ada beberapa saja. Ada pula alkaloid yang mengandung unsur lain, selain keempat unsur yang telah disebutkan. Adanya nitrogen dalam lingkar pada struktur kimia alkaloid menyebabkan alkaloid tersebut bersifat alkali. Oleh karena itu, golongan senyawa ini disebut alkaloid.




Alkaloid merupakan senyawa organik yang paling melimpah di alam, dengan lebih dari 3000 jenis. Beberapa jenis alkaloid yang umum di dengar dalam kehidupan sehari-hari antara lain kafein, nikotin, dan morfin. Alkaloid dapat ditemukan dalam jaringan daun, batang, biji, buah, dan akar tumbuhan. Alkaloid sebagian besar dihasilkan oleh tumbuhan, namun beberapa jamur dan hewan juga menghasilkan jenis-jenis alkaloid tertentu.

 Alkaloid dengan sifat halusinogenik, narkotika, atau analgesik telah menemukan aplikasi medis sebagai senyawa murni (misalnya, morfin, atropin, dan kina) atau sebagai model senyawa untuk obat sintetik modern, sementara beberapa disalahgunakan sebagai obat-obatan terlarang (misalnya, kokain). alkaloid lain terlalu toksik untuk penggunaan terapi (misalnya, coniine dan strychnine), sedangkan kandungan tanaman masih diperiksa untuk baru, biologis senyawa aktif. Contohnya adalah penemuan taksol, yang memiliki sifat sitostatik dan diterapkan sebagai obat antikanker. 

Dari segi biogenetik, alkaloid diketahui berasal dari sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin yang menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan tirosin yang menurunkan alkaloid jenis isokuinolin, dan triftopan yang menurunkan alkaloid indol. Reaksi utama yang mendasari biosintesis senyawa alkaloid adalah reaksi mannich antara suatu aldehida dan suatu amina primer dan sekunder, dan suatu senyawa enol atau fenol. Biosintesis alkaloid juga melibatkan reaksi rangkap oksidatif fenol dan metilasi. Jalur poliketida dan jalur mevalonat juga ditemukan dalam biosintesis alkaloid.



Berikut adalah beberapa contoh senyawa alkaloid yang telah umum dikenal dalam bidang farmakologi :

Senyawa Alkaloid
(Nama Trivial)
Aktivitas Biologi
Nikotin
Stimulan pada syaraf otonom
Morfin
Analgesik
Kodein
Analgesik, obat batuk
Atropin
Obat tetes mata
Skopolamin
Sedatif menjelang operasi
Kokain
Analgesik
Piperin
Antifeedant (bioinsektisida)
Quinin
Obat malaria
Vinkristin
Obat kanker
Ergotamin
Analgesik pada migrain
Reserpin
Pengobatan simptomatis disfungsi ereksi
Mitraginin
Analgesik dan antitusif
Vinblastin
Anti neoplastik, obat kanker
Saponin
Antibakteri



  • Nikotin, sebagian besar terdapat dalam tanaman tembakau. Di dalam daun tembakau nikotin terdapat kurang lebih 5%. Nikotin bertindak sebagai stimulan pada syaraf otonom, karena itu konsumsi nikotin secara rutin seperti merokok akan menyebabkan kecanduan.
  • Morfin, merupakan alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan zat yang terdapat pada tanaman opium. Morfina bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit.
  • Kodein, merupakan senyawa turunan dari morfin yang diperoleh dari reaksi metilasi morfin. Kodein bermanfaat sebagai analgesik dan obat batuk
  • Atropin, merupakan senyawa yang banyak terdapat pada tumbuhan Atropa belladona. Atropin digunakan sebagai obat tetes mata dan berbagai kegunaan lain.
  • Skopolamin sebagai zat sedatif menjelang operasi
  • Kokain, merupakan senyawa alkaloid yang berasal dari tumbuhan koka (Erythroxylon coca) dari Amerika Selatan. Kokain digunakan sebagai analgesik. Kokain juga digunakan untuk anastetik lokal.
  • Piperin, adalah senyawa yang terdapat pada tanaman lada dan cabai jawa. Piperin dimanfaatkan sebagai zat sebagai antifeedant yang menyebabkan serangga kehilangan nafsu makan (bioinsektisida)
  • Quinin, adalah senyawa yang terdapat pada tumbuhan kina (Chincona) sebagai obat malaria. Quinine efektif membunuh gamet Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae.
  • Vinkristin, merupakan senyawa kimia yang terdapat pada tumbungan tapak dara. Vinkristin ini digunakan sebagai obat anti kanker.
  • Ergotamin, digunakan sebagai obat analgesik pada migrain. Senyawa ini  terdapat pada jamur gandum (Clavicus purpurea).
  • Saponin, merupakan alkaloid tumbuhan yang larut dalam air dan bersifat seperti sabun. Saponin bertindak sebagai antibakteri.
  • Mitraginin, adalah senyawa yang terdapat pada tumbuhan biak-biak (Mitragyna speciosa) dan konsentrasi terbesar terdapat pada daun. Mitraginin sebagai analgesik yang menyerupai morfin. Beberapa regulasi melarang konsumsi daun biak-biak secara umum.
  • Reserpin, adalah senyawa yang terdapat pada rimpang & akar kering Rauwolfia serpentina, tumbuhan belukar kecil yg tumbuh di India, Pakistan, Burma, Thailand & Jawa. Reserpin digunakan sebagai pengobatan gejala disfungsi ereksi dan penurun tekanan darah tinggi.
  • Vinblastin, merupakan senyawa yang juga terdapt pada tanaman tapak dara. Vinblastin digunakan sebagai anti neoplastik dan obat kanker.



Permasalahan :

1)      Biosintesis senyawa alkaloid adalah reaksi mannich antara suatu aldehida dan suatu amina primer dan sekunder, dan suatu senyawa enol atau fenol. Bagaimana dengan gambaran mekanismenya?

2)      Kodein merupakan senyawa turunan dari morfin yang diperoleh dari reaksi metilasi morfin. Bagaimana cara penurunan morfin  ini sehingga dapat bermanfaat?

3)      Mitraginin adalah senyawa yang terdapat pada tumbuhan biak-biak (Mitragyna speciosa) dan konsentrasi terbesar terdapat pada daun. Mitraginin sebagai analgesik yang menyerupai morfin. Mengapa mitraginin dianggap serupa dengan morfin? Menurut anda apa sajapersamaan tersebut?

Sabtu, 12 Oktober 2019

Keragaman dan Keunikan struktur kimia alkaloid



           



         Sebelumnya telah dibahas secara lengkap mengenai terpenoid dan flavonoid mengenai keunikan dan manfaat dari struktur kimia tersebut sekarang kita akan membahas mengenai keragaman dan keunikan dari struktur kimia alkanoid. Sebelumnya kita harus tau dulu apa itu Alkanoid. Alkanoid ini merupakan suatu golongan senyawa basa nitrogen dimana kebanyakan merupakan heterosiklik dan terdapat pada tumbuhan( tetapi tidak memungkinkan juga dapat ditemukan berasal dari hewan).

            Alkaloid telah dikenal selama bertahun-tahun dan telah menarik perhatian terutama karena pengaruh fisiologinya terhadap mamalia dan pemakaiannya di bidang farmasi, tetapi fungsinya dalam tumbuhan hampir sama sekali kabur. Beberapa pendapat mengenai kemungkinan perannya dalam tumbuhan sebagai berikut (Padmawinata, 1995):

1.      Alkaloid berfungsi sebagai hasil buangan nitrogen seperti urea dan asam urat dalam hewan (salah satu pendapat yang dikemukan pertama kali, sekarang tidak dianut lagi).

2.      Beberapa alkaloid mungkin bertindak sebagai tandon penyimpanan nitrogen meskipun banyak alkaloid ditimbun dan tidak mengalami metabolisme lebih lanjut meskipun sangat kekurangan nitrogen.

3.       Pada beberapa kasus, alkaloid dapat melindungi tumbuhan dari serangan parasit atau pemangsa tumbuhan. Meskipun dalam beberapa peristiwa bukti yang mendukung fungsi ini tidak dikemukakan, mungkin merupakan konsep yang direka-reka dan bersifat ‘manusia sentris.

4.       Alkaloid dapat berlaku sebagai pengatur tumbuh, karena dari segi struktur, beberapa alkaloid menyerupai pengatur tumbuh. Beberapa alkaloid merangasang perkecambahan yang lainnya menghambat. 

5.      Semula disarankan oleh Liebig bahwa alkaloid, karena sebagian besar bersifat basa, dapat mengganti basa mineral dalam mempertahankan kesetimbangan ion dalam tumbuhan. Sejalan dengan saran ini, pengamatan menunjukkan bahwa pemberian nikotina ke biakan akar tembakau meningkatkan pengambilan nitrat. Alkaloid dapat pula berfungsi dengan cara pertukaran dengan kation tanah. 



Berikur beberapa struktur yang merupakan golongan alkanoids ini diantaranya:





              Alkaloid biasanya dapat diklasifikasikan menurut kesamaan sumber yang berasal dari molekul (precursors), dimana dimulai dari metabolisme patway yang digunakan untuk membentuk molekul. Jika biosintesis dari suatu alkanoid tidak diketahui, alkanoid digolongkan menurut senyawanya, termasuk nama senyawa yang mengandung nitrogen (karena struktur molekulnya terdapat dalam produk akhir. sebagai contoh: alkaloid opium kadang disebut "phenanthrenes"), atau menurut nama tumbuhan atau binatang di mana senyawa itu diisolasi. Jika setelah alkaloid itu dikaji, penggolongan sebuah alkaloid diubah menurut hasil pengkajian itu, biasanya mengambil nama amine penting-secara-biologi yang mencolok dalam proses sintesisnya.

Permasalahan:

1)      Alkanoid merupakan basa nitrogen dan kebanyakan merupakan heterosiklik. Menurut anda mengapa hal tersebut terjadi?

2)      Dikatakan alkanoid digunakan sebagai tondon untuk menampung nitrogen. Mengapa tondon tersebut merupakan tempat nitrogen? Apakah di dalam alkanoid terdapat tempat nitrogen lain selain todon tersebut?

3)      Alkaloid dapat berlaku sebagai pengatur tumbuh, karena dari segi struktur, beberapa alkaloid menyerupai pengatur tumbuh. Apa bentuk fungsi dari alkanoid sebagai pengatur tubuh menurut pendapat anda?

Rabu, 09 Oktober 2019

Potensi Pemanfaatan Flavonoid untuk makhluk hidup





Sebelumnya kita telah mengetahui keragaman dan juga keunikan dari flavonoid begitu banyak di alam senyawa ini dan biasanya kita sering menemukannya pada tanaman. Flafonoid dikelompokkan kedalam senyawa bioaktif yang umumnya ditemukan kedalam makanan yang berasal dari tumbuhan tersebut. Flavonoid ini merupakan suatu antioksidan, yang sangat banyak memliki manfaat bagi kebutuhan tubuh makhluk hidup.Senyawa flavonoid ini dapat bermanfaat untuk memperbaiki sel yang diakibatkan oleh adanya radikal bebas. Selain itu suplemen dari flavonoid juga dapat mengurangi resiko penyakit kanker, hipertensi dan juga diabetes.






Umumnya sumber makanan yang dimakan oleh kebanyakan makhluk hidup berasal dari tumbuhan  dimana didalamnya terdapat banyak sekali kebermanfaatan karena terdapat flavonoid didalamnya. Terdapat berbagai manfaat antioksidan, vitamin C, vitamin E, dan juga beta karoten bagi tubuh kita. Tidak hanya antioksidan saja yang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh kita flavonoid juga memiliki fungsi yang hampir mirip dengan antioksidan ini.






Berikut beberapa sumber makanan yang memiliki banyak kandungan senyawa flavonoid yang baik bagi tubuh, dimana beberapa makanan dan juga minumannya dipercaya mengandung senyawa yang luar biasa. Seperti :

1.      Rosella

Ekstrak rosella dipercaya baik untuk mengobati kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Akan tetapi, penggunaan herbal ini sebagai pengobatan masih perlu diteliti lebih lanjut karena belum terdapat studi yang memadai pada manusia untuk menilai keamanan, dosis efektif, dan efek sampingnya bagi kesehatan.

2.      Apel

Di dalam buah apel terkandung flavonoid yang bernama quercetin. Kandungan senyawa ini memungkinkan Anda untuk tidak sering berkunjung ke dokter untuk berobat. Quercetin tersebut dikatakan dapat mencegah serangan jantung, mencegah katarak, mengendalikan asma, dan mempercepat penyembuhan kenaikan asam lambung Anda. Namun penelitian ini masih terbatas pada hewan. Efek senyawa quercetin terhadap kesehatan jantung pada manusia belum diteliti dan masih memerlukan studi lebih lanjut.

3.      Anggur merah

Minuman anggur merah atau red wine ini rupanya kaya akan kandungan flavonoid yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Jika memang Anda bukanlah seorang peminum, Anda dapat memperoleh manfaat ini dengan meminum jus anggur yang berwarna ungu. Kandungan flavonoid ini terdapat pada zat warna kulit anggur merah.

4.      Sirsak

Buah yang banyak tumbuh di daerah tropis ini mengandung antioksidan seperti fenol (sejenis flavonoid), potasium, vitamin C, E. Kandungan ini dikatakan berkhasiat untuk mengobati beberapa penyakit seperti kanker dan hipertensi. Antioksidan pada sirsak juga dapat membantu mengurangi radikal bebas. Meskipun dianggap baik, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan efek pengobatan, dosis efektif, dan efek samping penggunaan suplemen ini pada manusia.

5.      Belimbing wuluh

Buah yang bernama latin Averrhoa Bilimbi ini tinggi Vitamin C, asam oksalat, tannin, asam amino, dan antioksidan seperti flavonoid. Tanaman tradisional ini dipercaya bermanfaat untuk mengobati hipertensi, kolesterol tinggi, kanker, dan diabetes. Namun efek ini masih terbatas pada penelitian pada hewan. Maka dari itu, perlu studi lebih lanjut untuk menentukan dosis efektif dan efek samping penggunaannya pada manusia. Selain itu, buah ini mengandung banyak asam oksalat yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memperberat kondisi gagal ginjal akut.

6.      Kacang kedelai

Salah satu sumber flavonoid yang tinggi terdapat pada kacang kedelai. Beberapa penelitian terakhir menyatakan bahwa kacang kedelai diduga memiliki manfaat dalam mencegah kanker payudara, membantu mengurangi kadar gula darah pada diabetes, mengurangi kolesterol, dan membantu mengurangi gejala menopause. Namun fakta ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

                                                                         
                                                                                                                                                                        Selain flavonoid memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita ternyata mengonsumsi flavonoid juga emiliki beberapa resiko jika tidak dikonsultasikan ke dokter lebih dahulu. Diantaraya sebagai berikut:

Ø  Kandungan senyawa flavonoid rupanya dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat yang diresepkan oleh dokter, hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan . Misalnya kandungan flavonoid naringenin yang dapat ditemukan di jeruk bali, terbukti dapat mengganggu kinerja obat. Tidak disarankan mengonsumsi obat-obatan yang dibarengi dengan sari jeruk bali tanpa saran dari dokter.

Ø  Jangan hanya mengonsumsi suplemen yang mengandung flavonoid saja, tanpa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung nutrisi lainnya yang baik untuk tubuh, seperti vitamin, mineral, dan juga serat.

Ø  Suplemen yang mengandung flavonoid mungkin memiliki dosis kandungan flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan flavonoid yang terkandung di dalam sayuran dan buah-buahan. Ada baiknya kita memperoleh flavonoid dengan memakan buah dan sayuran secara langsung.

Ø  Konsumsi suplemen flavonoid yang berlebihan rupanya tidak dianjurkan. Flavonoid dalam dosis tinggi yang masuk ke dalam tubuh justru berbahaya, dan dampak buruknya lebih cenderung terjadi dibandingkan manfaatnya. Senyawa flavonoid juga dapat menembus plasenta sehingga zat ini berpotensi memberi dampak pada janin. Pastikan untuk mengikuti dosis dan aturan pakai dalam mengonsumsi suplemen flavonoid.





Permasalahan:

1)      Didalam anggur terdapat flavonoid yang memiliki manfaat untuk mencegah penyakit jantung dalam konsumsinya anggur ini di dimanfaatkan sebagai wine bagi negara-negara eropa selain itu juga dapat dibuat juce. Apakah akan sama manfaatnya antara wine dengan juce dimana keduanya pengolahan anggurnya dilakukan berbeda, berikan penjelasanmu?

2)      Dikatakan dalam artikel flavonoid memiliki kandungan yang sama seperti antioksidan dimana dapat menangkal radikal bebas. Bagaimana kinerja flavonoid dalam tubuh yang dapat menangkal radikal bebas tersebut?

3)      Selain dari buah-buahan ataupun sayuran flavonoid juga dapat dikemas dalam bentuk suplemen. Dalam perubahannya kedalam suplemen apakah akan tetap sama khasiatnya bagi tubuh ketika mengonsumsinya?